Perusahaan perlu selektif dalam memilih vendor outsource. Vendor outsource berkualitas bisa memberikan hasil memuaskan sehingga aspek bisnis yang dialihdayakan bisa berjalan optimal.
Sebaliknya jika vendor outsource tidak berpengalaman, aspek bisnis tersebut bisa mengalami gangguan. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk memahami tips memilih outsourcing.
6 Tips Memilih Vendor Outsource Terbaik
Memilih vendor outsource sangat mudah asalkan perusahaan sudah memiliki kebutuhan yang spesifik. Untuk lebih jelasnya, simak enam tips memilih vendor outsource berikut ini:
1. Sesuai Kebutuhan
Pastikan vendor outsource yang Anda pilih sesuai kebutuhan. Oleh karena itu, Anda perlu mengidentifikasi dulu kebutuhan di perusahaan Anda dan aspek mana yang akan mengalami alih daya.
Selalu ingat kalau setiap vendor memiliki spesialisasinya masing-masing seperti:
- Layanan IT;
- Customer service;
- Tenaga keamanan;
- Tenaga kebersihan;
- Layanan penagihan;
- dan sebagainya.
Setelah kebutuhannya spesifik, cari beberapa vendor yang menyediakan layanan tersebut. Setelah daftar vendornya Anda dapatkan, lanjut ke poin berikutnya.
2. Memiliki Reputasi yang Baik
Tidak semua vendor memiliki reputasi yang baik. Ada juga yang hasil kerjanya mengecewakan sehingga kebutuhan perusahaan tidak terpenuhi.
Untuk mengecek reputasi dari vendor outsource, Anda bisa mengecek kolom testimoni dari pengguna sebelumnya. Pengecekan reputasi akan lebih mudah jika Anda memiliki teman atau rekan bisnis yang pernah memakai layanan vendor tersebut.
Tanyakan pengalaman mereka saat memakai layanan vendor dan pastikan apakah hasilnya memuaskan atau tidak. Biasanya teman atau rekan bisnis akan memberikan review sejujur mungkin dengan membahas seluruh kelebihan dan kekurangannya.
3. Berpengalaman
Pilih vendor outsource yang sudah bergerak di bidangnya sejak lama. Ini memastikan vendor tersebut sudah menguasai sepenuhnya layanan yang mereka sediakan.
Lakukan beberapa hal berikut ini untuk mengecek pengalaman dari vendor:
- Tanyakan sertifikasi, vendor berpengalaman biasanya memiliki banyak sertifikasi yang sesuai dengan lini bisnisnya.
- Keaktifan bisnis, lihat berapa lama bisnis tersebut berjalan apakah sudah bertahun-tahun atau baru beberapa bulan.
- Portofolio, cek klien yang sebelumnya pernah memakai layanan vendor. Vendor berpengalaman pasti sudah mengerjakan banyak klien.
Sebenarnya tidak ada larangan untuk menggunakan vendor yang masih baru. Hanya saja, perusahaan perlu melakukan effort lebih untuk memastikan kualitas layanannya.
4. Patuh pada Aturan
Layanan outsourcing sudah diatur secara resmi di Indonesia. Oleh karena itu, pastikan kalau vendor yang Anda pilih mematuhi aturan tersebut.
Outsourcing yang melanggar aturan sangat mungkin untuk dibekukan oleh pemerintah. Akan sangat merugikan jika vendor yang Anda pilih mengalami hal tersebut saat kerjasama sedang berjalan.
5. Biaya Kompetitif
Jangan tergiur dengan vendor yang harganya murah. Ada banyak kasus di mana vendor semacam ini justru mengecewakan pengguna.
Lebih bijak jika memilih vendor yang tarif layanannya berada di kisaran standar. Ini penting untuk memastikan vendor tersebut tidak asal dalam menyediakan layanan.
6. Komunikasi Lancar
Ada banyak kondisi di mana perusahaan kesulitan menghubungi vendor saat tidak puas dengan hasil kerjanya. Untuk menghindari hal ini, coba berkonsultasi dulu dengan vendor dan lihat bagaimana mereka merespon kebutuhan konsumen.
Pilihlah vendor yang memberikan respon terbaik untuk setiap kebutuhan konsumen. Ini penting agar setiap keluhan Anda selalu vendor respon dengan cepat.
Jika membutuhkan vendor outsource terbaik yang memenuhi kriteria di atas, coba hubungi SIMGROUP. Anda bisa berkonsultasi dulu secara gratis via WhatsApp di 081311110277.
Nantinya tim ahli kami akan menjawab setiap pertanyaan Anda sebaik mungkin. Dengan SIMGROUP, Anda tidak perlu bingung lagi memilih vendor outsource yang berpengalaman.